Pemetaan Topografi menggunakan Drone LiDAR Pada Area Tambang
LiDAR (Light Detection and Ranging) artinya merupakan teknologi sensor jarak jauh memakai laser cahaya kontinyu yang dipancarkan secara menyebar dari sebuah transmitter (pemancar) buat menemukan jarak suatu obyek.
Sensor laser di sistem LiDAR memancarkan pulsa laser menggunakan frekuensi tertentu kemudian akan mendapatkan kembali pantulannya diselang waktu tertentu. Hasil dari Jasa LiDAR berupa titik-titik yang memiliki nilai koordinat serta tinggi. Titik-titik ini dikenal dengan point clouds. Point clouds adalah sekumpulan data berupa titik-titik pada beberapa sistem koordinat.
Data tersebut diproses pasca survei pengumpulan data melalui sistem LiDAR. Sistem koordinat 3D kartesian, titik titik ini ditentukan oleh koordinat X, Y, dan Z, dan sering dimaksudkan untuk mewakili permukaan eksternal dari suatu objek. Kelebihan dari sistem ini adalah dapat digunakan untuk mengukur ketinggian muka bumi mengenai unsur-unsur vegetasi dan kanopinya secara detil, akurat, instan, menyeluruh, dan menghasilkan data yang rapat tanpa tenaga yang banyak.
Teknologi LiDAR dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti arkeologi, meteorologi, geografi, geologi, kehutanan, geomorfologi, seismologi, lingkungan dan bidang lain (Andara, dkk, 2020).
Instrument Drone LiDAR yang digunakan dalam pemetaan Topografi:
Cara Kerja Light Detection and Ranging, LiDAR
Pada saat akuisisi data, sensor laser memancarkan sinar laser dari wahana terbang ke arah permukaan bumi dengan sudut pancaran tertentu. Apabila posisi wahana terbang dapat diketahui melalui pengamatan GPS (Global Positioning System) dan IMU (Inertial Measurement Units), serta jarak antara wahana terbang dengan permukaan bumi diketahui melalui sensor LiDAR, maka titik-titik di permukaan bumi akan dapat diketahui posisinya.

Data Hasil Pengukuran LiDAR (Light Detection and Ranging)
Pengukuran LiDAR (Light Detection and Ranging)menghasilkan data berupa point clouds yang belum terklasifikasi. Data hasil pantulan dari semua objek akan tercampur menjadi satu sehingga sulit dibedakan. Maka dari itu perlu dilakukan pemisahan data point clouds atau biasa disebut point classification.
Proses klasifikasi atau penyaringan dilakukan untuk memisahkan antara point clouds hasil pemantulan dari suatu jenis objek dengan jenis objek lainnya, maupun dengan hasil pemantulan dari permukaan tanah.


Drone LiDAR Gatupa Surabaya
Drone LiDAR akan terbang bersama dengan GNSS receiver yang berfungsi mengumpulkan data dari satelit dan mencatatnya untuk kebutuhan pengambilan data setelah penerbangan.
Data satelit dari GNSS receiver dikumpulkan pada stasiun pangkalan dan setelah penerbangan berakhir data-data tersebut dikumpulkan dengan data LiDAR untuk mengkoreksi sinyal.
Gatupa surabaya juga melayani jasa LiDAR (pemetaan topografi, drone mapping) untuk keperluan proyek anda pemerintah atau swasta. Anda dapat menghubungi kami dibawah ini:
Note: Menyediakan perangkat lengkap plus pelatihan untuk produk GPS Geodetik.